Blog-nya si Bunda Wulan

Posts Tagged ‘kotoran

Renungan dari seorang teman.

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sebuah sumur. Hewan itu merongrong dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetanggany a untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian . Tetapi kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

keledai di dalam sumur

keledai di dalam sumur

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari “sumur” (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ” sumur” dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.
3. Hiduplah sederhana.
4. Berilah lebih banyak.
5. Berharaplah lebih sedikit.
6. Tersenyumlah.
7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !



    • bundawulan: di mana tuh? tolong minta alamat lengkapnya, supaya kalo saya ke surabaya lagi, bisa cicip2 ke sana. makasih buat infonya.
    • bundawulan: makasih....makasih....makasih..... Bisa jadi materi promo nih buat si pemilik warung. Mudah2an blog ini dibaca juga. Sekali lagi, makasih ya....
    • bundawulan: ya, betul sekali. memang ga perlu yg mahal2 untuk gangguan2 kecil seperti ini. makasih atas perhatiannya.